Pengguna dan penggemar smartphone Android terutama yang memiliki budget terbatas boleh bersenang hati. Pasalnya belakangan ini Google telah mengadakan program Android One yang digadang-gadang sebagai proyek jangka panjang Google yang bertujuan menghadirkan internet lebih dekat ke masyarakat terutama di negara-negara berkembang. Proyek ini menggandeng vendor-vendor lokal di negara-negara yang menjadi target proyek Android One untuk menghadirkan smartphone murah berkualitas.
Apa Yang Dimaksud Dengan Android One ?
Kalian yang sering mantengin berita teknologi mungkin sudah mengetahui apa itu Android One. Yup, Android One adalah proyek besar Google untuk meningkatkan jumlah pengguna internet terutama di negara-negara berkembang yang selama ini masih minim akses internet. Minimnya jumlah pengguna internet disebabkan oleh beberapa faktor, penyebab utama yang melatar-belakangi minimnya akses internet di negara berkembang adalah kurangnya fasilitas / perangkat yang mendukung akses internet serta kurangnya pengetahuan akan internet itu sendiri, sehingga kebutuhan akan internet masih sangat rendah.
Dua faktor tersebut merupakan hal yang saling erat berkaitan, dimana perangkat yang mendukung akses internet merupakan faktor utama minimnya akses internet. Mahalnya harga gadget seperti smartphone dan tablet serta rendahnya penghasilan masyarakat menjadi kendala utama akan lajunya pertumbuhan pengguna internet. Kalaupun ada gadget murah, spesifikasinya masih terbilang rendah dan tidak memadai untuk melakukan akses terutama untuk penggunaan yang memerlukan lalu lintas data yang besar. Selain itu pada smartphone murah sering terjadi inkompatibilitas antara hardware dan software yang mengakibatkan gadget cepat panas, boros baterai hingga aplikasi yang tidak didukung perangkat sehingga tak sedikit fitur-fitur unggulan Android yang tidak bisa dijalankan. Dan, Google nampaknya jeli melihat keadaan tersebut sehingga berinisiatif menghadirkan smartphone murah namun dengan spesifikasi yang memadai untuk mendukung sistem operasi terbaru milik mereka sendiri. Singkatnya, untuk itulah proyek Android One diadakan.
Android One adalah standarisasi perangkat yang menjalankan sistem operasi terbaru milik Google dimana penggunaan hardware, software bahkan harga perangkat tersebut diawasi dan ditentukan oleh pihak Google. Harga smartphone Android One yang ditentukan adalah tidak melebihi 100 US Dollar, dan saat ini 3 vendor lokal telah ditunjuk Google untuk mendukung program ini. Ketiga vendor tesebut adalah Evercoss, Mito dan Nexian yang dianggap sebagai vendor-vendor lokal terkemuka.
Google sendiri mengklaim kalau proyek ini menawarkan gadget dengan sistem operasi terupdate. Android yang ditanamkan pada gadget Android One adalah versi Android murni langsung dari pihak Google dengan dukungan update penuh untuk beberapa versi kedepan. Google pun mengklaim, dengan pemilihan hardware yang ditentukan oleh Google, kompatibilitas antara hardware dan software akan lebih efektif sehingga fitur-fitur yang terdapat pada Android terbaru dapat berjalan secara penuh dan sinergi sehingga semua fitur yang terdapat pada Android versi terbaru dapat difungsikan secara optimal. Hal inilah yang menurut Google tidak akan didapatkan dari smartphone murah konvensional.
Proyek Android One bermula di India dengan menggandeng beberapa vendor smartphone lokal. Dan sekarang, Android One telah menyambangi Indonesia dengan menggandeng 3 vendor lokal untuk memproduksi smartphone murah dengan spesifikasi yang memadai seperti yang telah diutarakan diatas.
Spesifikasi Hardware Smartphone Android One
Smartphone Android One sebagaimana yang ditentukan oleh Google memiliki hardware yang sama persis sebagai langkah awal standarisasi hardware perangkat Gadget Android One. Spesifikasi teknisnya adalah sebagai berikut.
- Ukuran display 4,5" FWVGA
- Prosesor quad-core MediaTek MT6582 1,3 GHz
- RAM standar 1GB
- Memori internal 8GB + slot memori eksternal
- Dual Micro SIM card
- Baterai 1.700 mAh
- Kamera Primer 5 MP + Sekunder 2 MP
- Sistem operasi terbaru Android Lollipop 5.1
Apa Perbedaan Smartphone Android One dengan Smartphone Android Pada Umumnya
Secara fisik dan penampilan, tidak ada perbedaan berarti antara smartphone Android One dengan smartphone Android konvensional. Perbedaan utamanya terletak pada standarisasi perangkat yang disesuaikan untuk versi Android tertentu. Kasarnya, smartphone Android One dirancang dan diawasi oleh Google untuk menjalankan sistem Android terbaru secara kompatibel dengan harga jual yang telah ditentukan pihak Google. Sementara untuk smartphone murah konvensional, pemilihan hardware ditekankan untuk menyesuaikan harga jual sehingga kompatibilitas antara hardware dan software terkesan diabaikan.
Maka dari itu tak heran jika gadget smartphone murah tak jarang mengalami panas yang berlebihan, boros baterai serta inkompatibilitas antara hardware dan software yang menyebabkan beberapa fitur Android tidak dapat dijalankan. Padahal, jika melirik spesifikasi teknis smartphone tersebut harusnya memadai untuk menjalankan sistem Android degan baik.
Keunggulan Smartphone Android One
Keunggulan smartphone Android One jika dibandingkan dengan smartphone murah konvensional terletak pada standarisasi perangkat yang digunakan dalam sebuah gadget. Dimana menurut Google spesifikasi tersebut telah dioptimalkan guna mendukung sistem Android. Berikut rangkumannya.
- Hardware smartphone Android One dirancang dan dioptimalkan untuk menjalankan Android terbaru
- Google menjajikan pembaruan Android otomatis selam 2 tahun kedepan
- Dukungan termasuk layanan upgrade ke versi-versi Android berikutnya
- Layanan Youtube offline pertama, memungkinkan pengguna untuk menonton video Youtube walaupun tanpa akses internet.
- Harga jual smartphone yang tidak melebihi $100
Kekurangan Smartphone Android One
Kekurangan Android One sendiri terletak pada harga jual gadget Android One. Pihak Google mengklaim bahwa harga yang ditawarkan yakni sekitar 100 US Dollar adalah harga murah untuk spesifikasi yang telah disebutkan. Namun jika dilihat dari pasaran Indonesia, harga tersebut masih terhitung mahal dimana vendor lain bisa saja menjual gadget dengan spesifikasi yang sama (bahkan bisa lebih) dengan harga jauh lebih murah. Masyarakat tidak mengerti mengenai kompatibilitas serta spesifikasi teknis sebuah gadget, yang mereka tahu kebanyakan memandang merk serta penampilan yang menarik dengan harga murah.
Kekurangan lainnya adalah segi koneksi, saat ini smartphone Android One masih menggunakan koneksi HSDPA. Sementara untuk harga $100, vendor lain bisa saja mejual smartphone dengan spesifikasi yang sama namun dengan disertai kemampuan jaringan 4G LTE dengan harga sama bahkan lebih murah. Salahsatunya adalah Polytron yang menawarkan harga lebih rendah namun sudah dibekali jaringan 4G LTE dengan spesifikasi hardware yang hampir sama.
Smartphone Lokal yang Mendukung Proyek Android One
Saat ini Google telah menunjuk 3 vendor lokal Indonesia yang cukup terkemuka dengan eksistensi yang terbilang lama. Seperti telah disebutkan sebelumnya ketiga vendor tersebut adalah Evercoss dengan Evercoss One X, Mito dengan Mito Impact serta Nexian dengan Nexian Journey. Ketiga smartphone tersebut memiliki spesifikasi teknis dengan hardware yang sama persis seperti yang telah ditentukan. Perbedaan terletak pada motif casing, bentuk sudut serta ketersediaan warna.
Kontroversi Android One
Proyek Android One dikenal sebagai proyek "baik hati" Google dalam menghadirkan smartphone murah berkualitas yang sesuai dengan standarisasi masa kini serta dukungan sistem operasi Android terbaru. Hal tersebut dapat diterima oleh masyarakat dimana banyak yang menyambut baik program tersebut dan merasakan manfaat dari proyek Android One.
Bagaimanapun, tak sedikit pula pihak yang skeptis terhadap proyek antusias Google ini. Proyek Android One dianggap sebagai ekspansi Google untuk melebarkan sayapnya merangkul lebih banyak pengguna internet untuk menggunakan layanannya. Semakin banyak pengguna internet yang menggunakan Android sebagai medianya akan memperbesar kemungkinan penggunaan layanan-layanan Google yang lain seperti Google Search, Gmail, Youtube, G+, Google Drive, Google Maps dan lain sebagainya dimana pada gadget Android yang juga besutan Google semuanya dipermudah dan gratis. Sedangkan semua orang tahu bahwa semua layanan yang ditawarkan gratis tersebut adalah "mesin uang" milik Google.
Apakah proyek Google melalui Android One ini adalah sebuah inovasi ataukah ekspansi bisnis Google semata ? Untuk hal tersebut kita kembalikan saja pada pasar dimana pengguna selaku responden yang merasakan secara langsung. Respon pasar dapat menjadi indikator dan seberapa banyak pihak yang diuntungkan dari program Android One. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Android One, Standarisasi Smartphone Murah Berkualitas"
Posting Komentar